Rabu, 11 Maret 2009

Waspadai Gelombang 1,5 Meter


Padang, Singgalang



Para nelayan tradisional di pesisir Sumatra Barat (Sumbar) diminta mewaspadai kemungkinan terjadi gelombang laut setinggi 1,5 meter. Sebab, gelombang setinggi itu berbahaya bagi keselamatan mereka.


Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tabing Padang, Selasa (10/3) menyebutkan gelombang laut Sumbar sepanjang Rabu (11/3) ini berpeluang bisa mencapai ketinggian 1,5 meter, dan ini perlu diwaspadai nelayan saat melaut.


Analis BMKG Tabing Padang, Eddy Sasmita menyebutkan ketinggian gelombang 1,5 meter berpotensi terjadi di perairan hingga laut Mentawai. Sementara itu, ketinggian gelombang di perairan barat Kepulauan Mentawai atau Samudera Hindia bisa mencapai dua meter, dan ini berbahaya bagi perahu dan tongkang.


Eddy yang dikutip Antara juga menyebutkan cuaca di wilayah pesisir barat Sumbar umumnya berawan, serta berpeluang hujan dengan intensitas ringan. Sedangkan cuaca wilayah daratan Sumbar berpeluang hujan pada sore dan malam hari.


Dari 19 kabupaten dan kota di Sumbar, hanya lima yang berawan pada siang dan malam hari, selebihnya berpeluang hujan. Angin bertiup berkisar antara Barat sampai Barat Laut dengan kecepatan 10-15 kilometer per-jam.


Temparatur udara rata-rata antara 21-31 derajat Celcius, dan kelembaban udara rata-rata antara 62-95 persen.


Pantauan di wilayah Kota Padang, Selasa pagi kemarin, kabut asap semakin tebal menyelimuti wilayah ibukota Provinsi Sumbar itu, namun belum mengganggu jarak pandang masyarakat. Diperkirakan jarak pandang masih berkisar lima hingga enam meter.


Sebelumnya, BMKG Tabing Padang menyebutkan kabut asap yang menyelimuti wilayah Sumbar merupakan kiriman dari Riau karena terpantau ada titik api di daerah itu.
Pantauan BMKG awal pekan ini menunjukkan 26 titik api terdapat di kawasan hutan provinsi tentangga itu, dan sebagian kecil di kawasan hutan perbatasan Sumbar-Sumatra Utara.*



hariansinggalang.co.id
rabu, 11 maret 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar